Manfaat dari mengonsumsi ikan laut





Makanan Laut
Makanan laut adalah makanan berprotein tinggi yang rendah kalori, lemak total, dan lemak jenuh. Tinggi vitamin dan mineral, makanan laut telah terbukti memiliki banyak manfaat kesehatan. Misalnya, penelitian terbaru menunjukkan bahwa makan makanan laut dapat mengurangi risiko serangan jantung, stroke, obesitas, dan hipertensi. Makanan laut juga menyediakan nutrisi penting untuk mengembangkan bayi dan anak-anak.

Manfaat ikan laut untuk tubuh menurut Artria.
Kalori dan Protein
Makanan laut umumnya dianggap sebagai sumber protein rendah kalori. Sebagian besar spesies ikan rendah lemak, seperti cod, flounder dan sole, mengandung kurang dari 100 kalori per porsi 3 ons yang dimasak, dan bahkan ikan yang lebih gemuk seperti mackerel, herring, dan salmon memiliki sekitar 200 kalori per sajian. Makanan laut adalah sumber protein lengkap. Ini mengandung cukup asam amino esensial untuk memastikan pertumbuhan yang sehat dan perkembangan janin yang optimal. Satu porsi 3 ons kebanyakan ikan dan kerang menyediakan sekitar 30-40% dari jumlah protein rata-rata harian yang direkomendasikan. Protein dalam makanan laut lebih mudah dicerna karena makanan laut memiliki jaringan ikat yang lebih sedikit daripada daging merah dan unggas.

Lemak dan Kolesterol
Makanan laut umumnya dianggap rendah lemak total dan lemak jenuh. Sebagian besar ikan dan kerang mengandung total lemak kurang dari 5 persen, dan bahkan ikan paling gemuk, seperti mackerel dan king salmon, tidak memiliki lebih dari 15 persen lemak. Sebagian besar lemak dalam makanan laut tidak jenuh ganda, termasuk asam lemak omega-3, yang telah menambah manfaat kesehatan.

Omega-3
asam lemak omega-3 adalah asam lemak esensial yang dibutuhkan untuk perkembangan manusia yang sehat. Senyawa organik ini tidak dapat diproduksi oleh tubuh manusia dan oleh karena itu perlu diperoleh melalui makanan. Bukti ilmiah menunjukkan bahwa asam lemak omega-3 yang berasal dari laut asam eikosapentaenoat (EPA) dan asam docosahexaenoic (DHA) yang berasal dari laut dapat membantu mengurangi risiko penyakit jantung dan berkontribusi pada perkembangan otak dan penglihatan pada bayi. Ikan dan kerang adalah sumber makanan utama EPA dan DHA. Asam lemak omega-3 yang berasal dari tumbuhan, asam alfa-linolenat (ALA), merupakan prekursor EPA dan DHA dan hanya dikonversi pada tingkat sekitar 0,1-9% dalam tubuh manusia. The American Heart Association merekomendasikan 1000 miligram (mg) EPA / DHA per hari untuk pasien dengan penyakit jantung koroner, dan dua kali makan ikan berminyak per minggu untuk pasien tanpa penyakit jantung.lihat Deskripsi Omega-3 dan Perannya dalam Kesehatan Manusia).

Kolesterol hadir dalam jumlah yang bervariasi di sebagian besar makanan hewani. Rekomendasi diet saat ini menyarankan membatasi asupan kolesterol hingga 300 mg per hari. Hampir semua ikan dan kerang mengandung kolesterol di bawah 100 mg per porsi yang dimasak 3 ons, dan banyak jenis ikan yang lebih ramping memiliki kurang dari 60 mg.

Vitamin dan mineral
Ikan adalah sumber alami vitamin B kompleks, vitamin D, dan vitamin A (terutama ikan berminyak). Vitamin B-kompleks telah dikaitkan dengan perkembangan sistem saraf yang sehat. Vitamin A diperlukan untuk penglihatan yang sehat dan juga untuk kulit yang sehat, sementara vitamin D sangat penting dalam perkembangan tulang.

Ikan juga merupakan sumber mineral yang baik seperti selenium, seng, yodium dan zat besi. Selenium adalah antioksidan kuat yang melindungi terhadap kerusakan sel dan dapat membantu melawan efek negatif merkuri. Seng dibutuhkan untuk pertumbuhan sel dan kesehatan sistem kekebalan tubuh. Yodium membantu menjaga fungsi kelenjar tiroid, sementara zat besi penting dalam produksi sel darah merah. Ikan kecil yang dimakan utuh, seperti sarden dan ikan teri, adalah sumber kalsium penting yang dibutuhkan untuk perkembangan tulang.


Subscribe to receive free email updates: